A. BESARAN DAN SATUAN
- Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
- Satuan menunjukkan ukuran suatu besaran yang diikuti oleh angka.
- Besaran pokok : besaran yang telah ditetapkan satuannya secara internasional dan digunakan sebagai dasar besaran lain.
- Besaran turunan : besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok
- Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah
- Besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai saja
Menyatakan cara suatu besaran tersusun dari besaran pokok.
Fungsi Dimensi :
(2) Membuktikan benar tidaknya suatu persamaan
Contoh :
Buktikan persamaan berikut benar secara dimensi !
Jawab :
C. PENGUKURAN
X = besaran yang diukur
X0 = hasil pengukuran
∆X = ketidakpastian mutlak
Ketidakpastian mutlak berhubungan dengan presisi (ketepatan)
dalam pengukuran
D. KESALAHAN PENGUKURAN
Kesalahan dalam pengukuran terbagi dua yaitu
(1) Kesalahan acak
Misalnya : bising, kondisi lingkungan disekitar pengukuran, gerak molekul udara, tegangan fluktuatif PLN
(2) Kesalahan sistematis
Misalnya : kalibrasi alat yang kurang tepat, kesalahan sudut
pandang pengamat dalam membaca hasil pengukuran,
pengamat yang tidak mengetahui cara penggunaan alat
E. PENGUKURAN TUNGGAL
G. ALAT UKUR PANJANG
(1) Jangka Sorong
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan benda, diameter suatu benda, mengukur kedalaman. Memiliki ketelitian 0,1 mm =0,01 cm
(2) Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, seperti lempeng logam, kertas, mengukur diameter luar suatu benda. Ketelitian dari mikrometer sekrup adalah 0,01 mm
Hasil Pembacaan = skala utama + (skala nonius x ketelitian )
= 3,5 mm + ( 27 x 0,01 ) mm
= 1,1 + 0,27 = ( 1,37 ± 0,005 ) mm
H. ANGKA PENTING
Merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka yang ditaksir
Aturan angka penting (AP) :
(1) Semua angka BUKAN NOL adalah angka penting
Contoh : 3,52 ( 3 AP )
1,667 ( 4 AP )
(2) Angka NOL yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh : 4,05 ( 3 AP )
251,006 ( 6 AP )
(3) Angka NOL yang terletak dibelakang koma desimal termasuk angka penting
Contoh : 4,50 ( 3 AP )
56,800 ( 5 AP )
(4) Angka NOL yang terletak di sebelah kiri koma desimal BUKAN ANGKA PENTING
Contoh : 0,0056 ( 2 AP )
0,809 (3 AP )
(5) Angka NOL yang terletak di kanan angka BUKAN NOL namun tidak diikuti koma desimal bukan angka penting.
Contoh : 225000 ( 3 AP )
16578900 (5 AP )
Aturan Pembulatan
(a) Angka yang nilainya > 5 dibulatkan ke atas.
Contoh : 6,48 dibulatkan menjadi 6,5
(b) Angka yang nilainya < 5 dibulatkan ke bawah
Contoh : 23,14 dibulatkan menjadi 23,1
(c) Jika tepat = 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh : 4,25 , angka sebelum 5 genap maka dibulatkan ke bawah = 4,2
4,75, angka sebelum 5 ganjil maka dibulatkan ke atas = 4,8
Operasi Hitung Angka Penting
(1). Operasi Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil dari operasi menghasilkan satu angka taksiran saja dan angka penting paling sedikit. Contoh :
Contoh :
Silahkan Corat Coret dibawah