WUJUD ZAT
Zat merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati diukur dengan neraca. Setiap zat terdiri dari partikel-partikel dan molekul-molukul sebagai penyusun zat tersebut. Wujud zat terbagi 3 yaitu padat, cair, dan gas.
Sifat zat cair :
Bentuk berubah dan volume tetap
Sifat gas :
Bentuk dan volume berubah
Perubahan Wujud Zat
Adhesi dan Kohesi
Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila dijatuhkan pada sehelai daun talas. Mengapa demikian? Antara molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi molekul air.
Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis. Kohesi menyebabkan kecendrungan permukaan zat cair menjadi cembung. Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul-molekul bagian luarnya akan tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut.
Gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi. Adhesi menyebabkan kecendrungan permukaan zat cair menjadi cekung Pada saat air jatuh pada kaca meja gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca lebih besar dibandingan kohesi antar partikel air. Demikian juga saat air jatuh pada daun talas. Kohesi antar partikel air lebih besar dibandingan dengan gaya adhesi molekul air dengan daun talas.
Contoh Adhesi :
a. Tinta dapat menempel di kertas
b. Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis
c. Semen dapat melekatkan batu dengan pasir
d. Cat dapat menempel pada tembok
Contoh Kohesi :
a. Tidak bercampurnya air dengan minyak
b. Tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler
c. Air yang jatuh pada daun talas
d. Raksa yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kimia
Kapilaritas
Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang sering disebut sebagai pipa kapiler. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukaannya menjadi tidak sama. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
a. Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
b. Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempel
c. Baiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapis
d. Menetesnya air pada kain dalam ember yang semampai
Sifat Zat dan Perubahannya
Suatu zat memiliki sifat khas yang membedakannya dengan zat lain. Sifat yang dimiliki suatu zat meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika lebih mudah diamati dan dapat diukur, sedangkan sifat kimia berhubungan dengan kemampuan zat untuk berubah membentuk zat lain.
A. Sifat Fisika Zat
Yaitu sifat suatu zat yang dapat diketahui dari hasil pengamatan dan pengukuran. Sifat fisika tidak membentuk zat baru.
Yang termasuk sifat Fisika antara lain :
1. Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk melarut dalam suatu pelarut. Contoh gula dapat larut dalam air
2. Kemagnetan
Berhubungan dengan kemampuan suatu logam dapat menarik logam lain karena pengaruh medan manet
3. Daya hantar listrik
Kemampuan suatu zat dalam menghantarkan arus listrik, atau panas disebut juga daya hantar listrik dan daya hantar panas.
4. Kekerasan
Berhubungan dengan keras lunak suatu zat atau kemampuan zat untuk bertahan terhadap goresan. Contoh intan memiliki kekerasan lebih tinggi dibandingkan emas
5. Titik didih dan Titik leleh
Suhu terendah suatu zat mulai berubah wujud dari cair ke gas disebut titik didih, sedangkan tiitk leleh suhu dimana suatu zat berubah dari padat ke cair
6. Bau
Gas yang dikeluarkan oleh suatu zat. Contoh hydrogen sulfida yang berbau menyengat.
7. Warna
Berhubungan dengan Panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat ke mata
8. Rasa
Berhubungan dengan respon indera terhadap rangsangan saraf, contoh rasa manis pada gula
B. Sifat Kimia Zat
Yang termasuk sifat kimia zat antara lain :
Menunjukkan sifat dapat atau tidaknya sutu zat terbakar. Contoh : kertas yang dibakar akan membentuk gas dan abu sedangkan air tidak dapat dibakar
b. Mudah membusuk
Berhubungan dengan membusuk suatu zat sebagai akibat reaksi kimia. Contoh makanan yang biarkan diudara terbuka lama kelamaan akan membusuk
c. Kereaktifan
Menunjukkan mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain. Contoh besi yang bereaksi dengan oksigen dapat menyebabkan besi berkarat
d. Daya ionisasi
Berhubungan dengan mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air.
Silahkan Corat Coret dibawah